CILEGON, iNewsPandeglang.id - Para perajin batu bata di lingkungan Sambiranggon, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, berhasil mengubah polusi asap pembakaran batu bata menjadi bahan yang bermanfaat bagi pertanian. Melalui teknologi tepat guna, asap yang biasanya menjadi sumber pencemaran udara kini diolah menjadi pestisida organik yang ampuh.
Selama puluhan tahun, perajin batu bata di Cilegon menghadapi masalah polusi udara akibat proses pembakaran tanah liat. Setiap hari, asap dari proses pembakaran tersebut mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan warga setempat. Namun, berkat bantuan alat tobong kondensasi dari PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, asap pembakaran kini dapat ditampung dan diolah menjadi cairan bermanfaat.
Perajin batu bata di Cilegon kini olah asap pembakaran jadi pestisida organik berkat teknologi tobong kondensasi, bantu kurangi polusi dan dukung pertanian. Foto Iskandar Nasution
Menurut Marsyam, salah satu perajin batu bata di Cilegon, dahulu mereka membuang asap pembakaran tanpa memikirkan dampak negatifnya. Namun, dengan teknologi tobong kondensasi, asap yang sebelumnya menjadi masalah kini justru menjadi solusi bagi para petani. “Sekarang asap tidak lagi terbuang sia-sia, tapi diolah menjadi pestisida yang bermanfaat,” ujarnya baru-baru ini
Pihak humas PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Ardiansyah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif "Kota Aman," yang bertujuan menciptakan kelompok perajin batu bata ramah lingkungan. "Kami melihat banyak perajin yang masih melakukan pembakaran secara konvensional. Dengan alat ini, asap yang dihasilkan bisa diubah menjadi bahan yang berguna, dan udara di Kota Cilegon pun bisa lebih bersih," jelasnya.
Ke depan, PT PLN Indonesia Power berencana memperluas pemasangan alat tobong kondensasi ke seluruh perajin batu bata di Cilegon, sehingga semakin banyak asap pembakaran yang bisa diolah menjadi pestisida, dan polusi udara di kota industri ini bisa dikurangi secara signifikan.
Dengan inovasi ini, para perajin batu bata di Cilegon tak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga mendukung sektor pertanian dengan menyediakan pestisida alami yang lebih aman bagi tanaman dan tanah.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait