BEIRUT, iNewsPandeglang.id - Hizbullah hari ini mengklaim telah meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv untuk pertama kalinya. Serangan ini memicu sirene di kota tersebut dan beberapa lokasi lainnya, termasuk Netanya. Menurut pernyataan Hizbullah, rudal balistik yang diluncurkan adalah jenis "Qader 1" dan ditargetkan ke markas besar Mossad di pinggiran Kota Tel Aviv.
Insiden ini terjadi pada Rabu, 25 September 2024, pukul 06.30 pagi. Penduduk Tel Aviv bergegas menuju tempat penampungan saat sistem pertahanan rudal Arrow Israel diaktifkan untuk menangkal serangan tersebut. Hizbullah menjelaskan bahwa serangan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk membela Lebanon serta rakyatnya dari serangan Israel.
“Hizbullah meluncurkan rudal ini untuk mendukung perlawanan yang berani dan terhormat, serta menanggapi serangan militer Israel yang telah menyebabkan banyak korban jiwa di Gaza,” ungkap Hizbullah dalam pernyataannya, yang dikutip oleh Press TV.
Sejak awal Oktober tahun lalu, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam serangkaian serangan balasan. Serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan sedikitnya 41.467 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Pejabat Hizbullah menyatakan bahwa meskipun mereka tidak ingin perang dengan Israel, mereka siap berperang jika situasi memaksa. Hizbullah dikenal dengan perlawanan kuatnya terhadap dua perang yang dilancarkan Israel pada 2000 dan 2006, yang mengakibatkan mundurnya pasukan Israel.
Serangan hari ini menandai eskalasi yang signifikan dalam ketegangan di wilayah tersebut dan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dalam konflik yang berkepanjangan ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait