CILEGON, iNewsPandeglang.id — Sebuah kios tambal ban di Jalan Raya Cilegon Merak, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, mengalami kebakaran hebat pada Senin sore. Pemilik kios berjuang keras menyelamatkan keluarganya dari kobaran api yang dipicu korsleting listrik.
Kebakaran dahsyat melanda sebuah kios tambal ban yang terletak di Jalan Raya Cilegon Merak, Senin sore (16/9/2024). Kios yang dioperasikan oleh Ginonggom Sitanggang itu dilalap si jago merah setelah korsleting listrik menyambar bahan bakar di lokasi tersebut. Api dengan cepat menyebar dan melahap kios beserta barang-barang di dalamnya, sementara asap pekat menutup sebagian jalan utama.
Dalam momen yang dramatis, Ginonggom Sitanggang bergegas menyelamatkan istri dan anaknya yang saat itu berada di dalam kios. Meskipun berhasil membawa keluarganya keluar, Ginonggom menderita luka bakar di lengannya akibat berusaha memadamkan api yang terus membesar.
“Kejadiannya sangat cepat. Listrik korslet di bagian luar saat saya hendak mengantarkan barang. Saya langsung menyuruh keluarga keluar dari kios,” ujar Ginonggom dengan wajah penuh kekhawatiran.
Kobaran api yang semakin membesar mempersulit upaya pemadaman. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cilegon mengerahkan empat unit mobil pemadam untuk menaklukkan api, yang baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari empat jam. Banyaknya material ban bekas yang mudah terbakar membuat api semakin sulit dikendalikan.
"Kami membutuhkan waktu cukup lama untuk memadamkan api karena material ban bekas di dalamnya sangat mudah terbakar. Untungnya, tidak ada korban jiwa," ujar Heri Istrada, petugas DPKP Kota Cilegon.
Warga sekitar sempat panik akibat kepulan asap tebal yang menyelimuti jalan dan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Para korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah menghirup asap dan mengalami trauma. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti korsleting listrik yang memicu kebakaran tersebut. Keluarga Ginonggom Sitanggang pun masih menjalani perawatan medis akibat trauma yang mereka alami.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait