WASHINGTON, iNewsPandeglang.id - Thomas Matthew Crooks, pria berusia 20 tahun, mendadak menjadi pusat perhatian setelah melakukan aksi nekat dengan menembak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hingga kini, Biro Penyelidikan Federal (FBI) masih terus menyelidiki motif di balik penembakan tersebut.
Thomas Matthew Crooks merupakan seorang pemuda biasa yang baru bekerja sebagai asisten di sebuah panti jompo. Lulusan SMA tahun 2022 ini dikenal sebagai siswa cerdas namun pendiam. Wali kelasnya menggambarkan Crooks sebagai sosok yang dihormati dan tidak pernah terlibat dalam aktivitas politik.
Keluarganya juga tidak menunjukkan tanda-tanda ekstremisme. Ayah Crooks adalah anggota Partai Republik, sementara ibunya adalah anggota Partai Demokrat. Seorang teman sekelas yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan mengungkapkan bahwa Crooks memiliki minat pada komputer dan game, serta dianggap sangat pintar.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait