Nihayah merasa bangga atas pencapaian Mar’atul yang bisa diterima di UGM. Anak pertama mereka baru saja menyelesaikan pendidikan sarjana di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Mereka bertekad untuk mendukung pendidikan Mar’atul hingga selesai. “Harapannya Atul bisa kuliah dengan baik, nyaman, cepat lulus, dan segera mendapakan pekerjaan impiannya. Kami orang tua hanya bisa mendukung melalui doa,” ujarnya.
FEB UGM berkomitmen untuk meningkatkan inklusivitas dengan memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk yang memiliki kerentanan ekonomi, sosial, maupun geografis. Setiap tahun, FEB UGM menerima tidak kurang dari 540 mahasiswa pada program sarjana, dan pada tahun 2023, 60 persen mahasiswa menerima beasiswa, termasuk UKT Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen.
FEB UGM menyediakan beasiswa bagi mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu sebagai wujud komitmen kampus kerakyatan UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas unggul dan terjangkau bagi mahasiswa.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait