Marthen Jenaru, Sekretaris Komisi Keadilan dan Perdamaian, Migrant dan Perantau serta Keutuhan Ciptaan KWI, menegaskan bahwa KWI lebih memilih fokus pada urusan pewartaan dan pelayanan. "Prinsipnya, KWI sebagai lembaga keagamaan tidak akan menerima tawaran sebagai pemegang WIUPK/IUP pertambangan karena wilayah lembaga keagamaan lebih pada urusan pewartaan dan pelayanan," kata Marthen, Kamis (6/6/2024).
Marthen menambahkan bahwa KWI akan tetap konsisten sebagai lembaga keagamaan yang berfokus pada pelayanan demi terwujudnya kehidupan bersama yang bermartabat. KWI juga berkomitmen untuk memantau secara kritis dan bijak realita pembangunan yang berlangsung.
Sikap KWI ini memaksa pemerintah untuk menindaklanjuti sesuai aturan yang ada, termasuk kemungkinan pelelangan lahan tambang kepada pihak swasta, guna memastikan pengelolaan sumber daya alam yang optimal dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait