"Dua situs tersebut adalah intrusi granodiorit yang berkelas internasional dan batuan metamorf yang berkelas nasional di Cihara ini. Selain itu, ada enam situs lainnya yang juga berkelas nasional," tuturnya.
Dalam kegiatan ini kata dia, para ahli dan tim verifikasi geopark nasional, bersama dengan Badan Geologi dari Bandung, serta pemangku kepentingan lainnya seperti Perhutani, terlibat dalam evaluasi dan penelitian terhadap situs-situs ini. Hal ini bertujuan untuk menentukan potensi serta nilai dari situs-situs tersebut untuk dijadikan bagian dari geopark nasional.
Langkah-langkah evaluasi ini penting untuk menentukan apakah situs tersebut memenuhi kriteria sebagai bagian dari Geopark Nasional.
Sementara Dede Ilyana, warga setempat mengatakan, situs warisan geologi ini awalnya ditemukan oleh mahasiswa dari Kampus Bandung, batuan metamof dan granodiorit di Kabupaten Lebak menarik minat banyak mahasiswa untuk penelitian. Aktivis lingkungan juga ikut serta dalam penelitian ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait