Respons sigap yang ditujukan PUB Lebak terhadap pembangunan jembatan gantung Leuwi Ipuh, berangkat dari keprihatinan terhadap nasib jembatan tersebut yang tidak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.
Seperti diberitakan iNews Media Group sebelumnya, jembatan yang putus pada Rabu (10/04/2024) itu menyebabkan belasan warga yang melintas tercebur ke sungai dan mengalami luka-luka. Naasnya lagi, peristiwa tersebut berlangsung pada saat warga sedang merayakan Idulftri.
Sejak peristiwa itu, penggunaan jembatan yang cukup vital bagi warga sekitar pun terhenti. Situasi ini tentunya sangat disesalkan warga, karena mengganggu mobilitas mereka sehari-hari.
Kadis PUPR Lebak ungkap Status Jembatan gantung Leuwi Ipuh
Sementara itu, pada kesempatan terpisah kepada iNews Media Group, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatufika menyatakan, status jembatan tersebut merupakan tanggung jawab dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
“Kendala belum di bangun atau tidak dianggarkan pada 2024 posisi jembatan tersebut masuk dalam kewenangan pemerintahan desa. PUPR masih fokus penanganan terhadap jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan kabupaten,” tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait