Dengar Adanya Jembatan Gantung Putus hingga Warga Jatuh ke Sungai, Ini Tanggapan PTPN VIII Kertajaya

Iskandar Nasution
Petugas dari berbagai stakeholder memeriksa Jembatan Gantung yang tali slingnya putus di Banjarsari, Lebak, Banten. Foto iNews/Iskandar Nasution

Diberitakan media sebelumnya, pemerintah Desa Leuwi Ipuh dan Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) Wilayah III Kertajaya disorot karena dianggap tidak aktif dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur seperti jembatan gantung di Kampung Cigedang. Menurut beberapa pihak, keduanya seharusnya memiliki inisiatif dan peran yang lebih aktif dalam hal ini.

Klarifikasi Pemerintah Desa Leuwi Ipuh yang menyatakan hanya menunggu alokasi dana dari APBN dianggap sebagai sikap yang kurang responsif. Mereka menekankan pentingnya pemerintah desa untuk proaktif dalam mencari solusi.

Insiden putusnya jembatan gantung di Banjarsari, Lebak, Banten, yang menyebabkan sejumlah warga terjatuh ke sungai, menjadi sorotan. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 10 April 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, setelah salat Idul Fitri. Jembatan gantung tersebut mengalami kegagalan akibat putusnya tali sling, yang menyebabkan beberapa korban terjatuh ke sungai.

Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Banjarsari, Lebak, Sesi Yoanita Septiani, telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Korban berasal dari warga Kampung Cigedang, Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Lebak. Mereka telah ditangani dan dinyatakan dalam kondisi aman. Polsek Banjarsari juga telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian untuk memastikan keadaan.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network