Meskipun berhasil menemukan sejumlah emas, para Gurandil sering kali harus menghadapi risiko kesehatan dan keselamatan yang serius. Mereka terpapar oleh bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida yang digunakan dalam proses penambangan, menyebabkan kerusakan pada kesehatan mereka dan lingkungan sekitar.
Di samping itu, kondisi kerja yang tidak aman dan minimnya perlindungan menyebabkan banyaknya kecelakaan dan cedera di tempat tambang. Para Gurandil juga sering kali tidak mendapatkan hasil. Akibatnya meningkatkan kemiskinan dan ketidaksetaraan di wilayah tersebut.
Namun, bagi sebagian pekerja tambang, aktivitas ini merupakan satu-satunya sumber penghasilan. Mereka bahkan meminta legalisasi dari pemerintah agar dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Meskipun demikian, tambang emas di Cibeber tetap menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak penduduk setempat yang tidak memiliki alternatif lain untuk mencari nafkah. Ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang terkait dengan eksploitasi sumber daya alam di daerah pedesaan, di mana kebutuhan ekonomi sering bertentangan dengan kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
Dari cerita tersebut meskipun penambangan emas dapat memberikan mata pencaharian bagi sebagian orang, namun seringkali juga menyebabkan masalah sosial dan lingkungan yang serius. Perlu perhatian dari berbagai pihak untuk menemukan solusi yang berkelanjutan demi menjaga kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait