Cerita Gurandil di Cibeber Lebak, Tambang Emas Sumber Penghidupan dan Penderitaan

Iskandar Nasution
Cibeber, sebuah kawasan di Lebak, Banten dikenal sebagai tempat tambang emas yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang di sana. Foto Dok

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Cibeber, sebuah kawasan di Lebak, Banten dikenal sebagai tempat tambang emas yang menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang di sana. Namun, di balik kilau emas tersebut, tersembunyi penderitaan dan tantangan yang harus dihadapi oleh para penambang, yang dikenal sebagai "Gurandil".

Para Gurandil, yang kebanyakan adalah penduduk setempat, mencari emas dengan cara tradisional menggunakan peralatan sederhana seperti linggis dan saringan. Mereka bekerja keras di tengah terik matahari dan debu tambang, dan resiko longsor di lubang tanpa jaminan akan mendapatkan hasil yang memadai. 

Aktivitas penambangan emas yang marak di Cibeber, Lebak, belakangan ini menjadi sorotan. Media-media daerah di Banten melaporkan bahwa sejumlah penambang emas tersebut beroperasi tanpa izin, atau ilegal. Aktivitas ilegal tersebut dianggap melanggar Undang-Undang tentang pertambangan mineral dan batu bara. Upaya penegakan hukum diperlukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan kerusakan lebih lanjut.

Gurandil berinisial UJ mengadukan nasibnya yang dianggap seperti buah simalakama. Di satu sisi, tambang ilegal yang mereka jalankan merupakan sumber penghidupan bagi keluarga. Namun, di sisi lain, karena tidak memiliki izin dari pemerintah, mereka sering didatangi oleh oknum-oknum.

"Kalau memang tidak boleh menambang, kami mau makan dari mana, sedangkan kami tidak punya lahan dan pekerjaan lain," tutur UJ belum lama ini.

"Jadi kami ingin diberikan kemudahan agar bisa menghidupi keluarga kami. Saat ini kami dibuat tidak nyaman oleh beberapa pihak," tuturnya lagi sambil menghela nafas.

Meskipun berhasil menemukan sejumlah emas, para Gurandil sering kali harus menghadapi risiko kesehatan dan keselamatan yang serius. Mereka terpapar oleh bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida yang digunakan dalam proses penambangan, menyebabkan kerusakan pada kesehatan mereka dan lingkungan sekitar.

Di samping itu, kondisi kerja yang tidak aman dan minimnya perlindungan menyebabkan banyaknya kecelakaan dan cedera di tempat tambang. Para Gurandil juga sering kali tidak mendapatkan hasil. Akibatnya meningkatkan kemiskinan dan ketidaksetaraan di wilayah tersebut.

Namun, bagi sebagian pekerja tambang, aktivitas ini merupakan satu-satunya sumber penghasilan. Mereka bahkan meminta legalisasi dari pemerintah agar dapat bekerja dengan aman dan nyaman.

Meskipun demikian, tambang emas di Cibeber tetap menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak penduduk setempat yang tidak memiliki alternatif lain untuk mencari nafkah. Ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang terkait dengan eksploitasi sumber daya alam di daerah pedesaan, di mana kebutuhan ekonomi sering bertentangan dengan kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan.

Dari cerita tersebut meskipun penambangan emas dapat memberikan mata pencaharian bagi sebagian orang, namun seringkali juga menyebabkan masalah sosial dan lingkungan yang serius. Perlu perhatian dari berbagai pihak untuk menemukan solusi yang berkelanjutan demi menjaga kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network