Pemilik rumah lainnya, Sartinah, menyatakan bahwa ketika turun hujan deras, dirinya dan anggota keluarga takut sehingga terpaksa harus keluar rumah karena sering mendengar suara tembok retak. "Kami khawatir rumah bisa ambruk," katanya
Warga yang terdampak berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat. Peristiwa tanah bergerak ini sudah terjadi sejak lama. Sebagian warga mengaku bingung mau mengungsi ke mana karena mereka tidak bisa menumpang di rumah saudara mereka.
Sementara itu, data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 1 Februari 2024, menyebutkan bahwa pada siang hari, sebagian wilayah di Kabupaten Lebak berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait