LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pergeseran tanah di Kampung Jampang, Lebak, Banten, telah menyebabkan kerusakan pada 29 rumah warga. Kondisi rumah warga di Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, memburuk sejak memasuki musim penghujan.
Sebagian besar rumah mengalami retak-retak parah pada dinding, lantai, pondasi, dan atap. Beberapa rumah bahkan harus dirobohkan karena kondisinya yang sudah rusak parah.
Suara retakan dinding dan lantai keramik yang terlepas sering terdengar saat hujan, membuat warga tidak nyaman terutama pada malam hari, sehingga sulit untuk tidur dengan nyenyak.
Pemilik rumah, Sariyah, menyampaikan bahwa pergerakan tanah di kampungnya sudah terjadi cukup lama, menyebabkan rumahnya mengalami keretakan yang semakin parah. Bahkan, rumahnya setiap satu minggu sekali mengalami keretakan.
"Saat turun hujan, sering terdengar suara tembok yang retak, membuat kami khawatir rumah bisa ambruk sewaktu-waktu," ucapnya Rabu (31/1/2024).
Pemilik rumah lainnya, Sartinah, menyatakan bahwa ketika turun hujan deras, dirinya dan anggota keluarga takut sehingga terpaksa harus keluar rumah karena sering mendengar suara tembok retak. "Kami khawatir rumah bisa ambruk," katanya
Warga yang terdampak berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat. Peristiwa tanah bergerak ini sudah terjadi sejak lama. Sebagian warga mengaku bingung mau mengungsi ke mana karena mereka tidak bisa menumpang di rumah saudara mereka.
Sementara itu, data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per tanggal 1 Februari 2024, menyebutkan bahwa pada siang hari, sebagian wilayah di Kabupaten Lebak berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait