JENEWA, iNewsPandeglang.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza berdampak terhadap korban perang yang mengerikan. Kondisi miris dialami sejumlah pasien di rumah sakit terpaksa dilakukan operasi tanpa obat bius atau anestesi.
Kondisi tersebut karena fasilitas medis kehabisan obat-obatan untuk operasi termasuk di antaranya obat bius. Seperti diketahui Israel telah memblokade total Gaza, membatasi pasokan medis, air dan makanan yang menambah beban penderitaan korban perang.
Lebih parahnya lagi pasien yang menjalani operasi amputasi pun tak dianestesi. WHO pun mendesak pencabutan terhadap pembatasan bantuan medis di Gaza. Selain itu, WHO juga mengungkap lebih dari 160 pekerja medis meninggal dunia dalam menjalankan tugas di Gaza.
Hal itu sebagaimana bunyi sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023). "(Mereka) Gugur dalam menjalankan tugas, saat menangani korban luka maupun jenazah," bunyi keterangan yang dilansir dari iNews.id
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait