LAMONGAN, iNewsPandeglang.id - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api yang tidak dijaga petugas di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/10/2023) dini hari.
Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil Toyota Avanza bertabrakan dengan kereta api Blambangan Express di perlintasan. Akibatnya tiga orang sekeluarga tewas di lokasi, karena ketiganya mengalami luka yang parah.
Mobil nahas bernomor polisi L 1357 CN yang ditumpangi para korban hancur dan terseret sejauh 150 meter hingga masuk ke dalam sungai kering. Para petugas dan warga kemudian langsung melakukan evakuasi ketiga korban yakni sopir bernama Rofik (24), serta dua penumpan, Della Savelya Ananti (22) dan Tasmiati (54).
Bripka Arif Andriyono, petugas dari Satlantas Polres Lamongan, mengatakan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. Saat itu, rombongan dalam mobil hendak menghadiri wisuda salah satu mahasiswa di Universitas Swasta di Lamongan.
Mobil tersebut meluncur dari utara ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian tiba-tiba bertabrakan dengan kereta api Blambangan Express yang datang dari arah Banyuwangi menuju Semarang diduga di pelintasan tersebut tidak dijaga oleh petugas.
"Ada tiga korban yang tewas dalam kecelakaan ini. Mereka adalah anggota satu keluarga," kata Bripka Arif Andriyono dikutip dari iNews.id
Usai dievakuasi dari dalam mobil, ketiga tiga korban yang berasal dari Desa Wangun Rejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan sebelum kemudian diserahkan kepada keluarganya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
