JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG meminta masyarakat untuk waspada fenomena cuaca panas yang tak biasa.
Cuaca terik hingga mencapai 35 hingga 38 derajat celcius masih akan terjadi hingga akhir Oktober mendatang.
BMKG mencatat fenomena panas terik yang melanda sebagian besar wilayah di Tanah Air telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Tercatat suhu udara maksimum pada periode 24 hingga 30 September 2023 di beberapa wilayah terjadi cukup tinggi dengan kisaran 35 hingga 38 derajat celcius pada siang hari.
Suhu tertinggi 38 derajat Celcius tercatat melanda Semarang, Jawa Tengah pada 29 September pekan lalu. Sementara secara umum suhu udara di wilayah Jabodetabek mencapai kisaran 35 hingga 37,5 derajat celcius.
Fenomena cuaca panas terik yang tidak biasa ini, dipicu sejumlah faktor di antaranya kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang sangat mini, sehingga pada siang di luar ruangan terasa sangat panas terutama di wilayah Jawa termasuk Jabodetabek, Sumatera dan Nusa Tenggara. Fenomena panas terik ini diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Oktober mendatang.
BMKG Imbau Waspada Cuaca Panas Bakal Berlanjut hingga Akhir Oktober Mendatang. Foto tangkapan layar
Ummul Choir Ohoimas, Prakirawan Cuaca BMKG mengatakan, saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara termasuk Jabodetabek didominasi oleh kondisi cuaca cerah dan sangat minim untuk tingkat pertumbuhan awannya terutama pada siang hari.
"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat panas atau sangat perih," ucapnya seperti dalam tayangan GTV dikutip Selasa, (3/10/2023).
BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondisi tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih mengingat kondisi cuaca panas terik rentan mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang membahayakan keselamatan.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
