Tampak ada yang memulai dari kaki kiri terlebih dahulu, ada yang memulai dari kaki kanan. Setelah selesai memberi pelatihan, Irna juga mengajarkan cara jalan di tempat. Namun nampaknya, tidak semua anggota Hanisp menyerap informasi dan penjelasan secara baik. Sehingga saat diberikan komandan jalan ditempat, kaki mereka bergerak tidak senada.
"Jalan di tempat grak. Behenti grak. Tuh saat graknya berhenti kudu di kaki kiri," tutur Irna.
Irna mengatakan, dalam momen istirahat memerintahkan kepada ketua pasukan Tarmin untuk memberikan arahan kepada personilnya.
"Bubar barisan jalan," ucap Tarmin.
"Can angges eta perintah perang ini (belum selesai ini perintah perang)," timpal Irna
"Istirahat ditempat grak," kata Tarmin.
"Pak tugas linmas tugasnya nih kalau ada orang lahiran , marawuntu (sakit gigi) maraweteng (sakit perut), randa (janda) tapi yang umur 70 tahun randanya yah itu tugasnya bapak ya tolong dimengerti, tegak grak!," ucap Tarmin.
"Terus tugasnya itu yang janda 70 tahun dinaonkeun (dibagaimanakan) kata Irna ke Tarmin.
"Dipiceun Bu.. (dibuang)," timpal Tarmin
"Ulah etamah (jangan itu) lansia umur produktif harus diajak mengaji," jawab Irna.
"Dibere duit (dikasih uang)," ujar Tarmin.
"Pasukan-pasukan hebat bubar jalan," ucap Irna.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait