LEBAK, iNewsPandeglang.id – FMS (25) seorang suami di Kecamatan Cibeber, Lebak dilaporkan Istrinya sendiri berinisial JN (21) ke polisi atas dugaan penganiayaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Pelaku diduga menganiaya istrinya. Tak hanya Istrinya, mertuanya yang berinisial MD nyaris meregang nyawa mengalami luka serius di bagian pelipis mata hingga berlumuran darah.
Insiden yang mengerikan ini terjadi di rumah mertuanya di Kampung Ciayunan RT/RW 001/005, Desa Sukamulya, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten pada Rabu 23 November 2022 sekitar pukul 14.30 WIB.
"Udah dilaporkan ke polisi tadi siang. Kalo pelakumah usai kejadian juga udah diamanin polisi. Tak sanggup lagi rumah tangga saya cukup sampai di sini," ujar JN Kamis, (24/11/2022).
Dikisahkannya, kronologi awal insiden penganiayaan terhadap dirinya dan ayahnya itu bermula saat pelaku bangun tidur dan ingin makan, namun makanan belum dia masak ayam tinggal masak. Saat itu kata dia, dirinya sedang sakit tidak enak badan maka menyuruh suaminya masak sendiri tinggal dihangatkan saja. Pelaku tidak terima sehingga menyiram air tapi terkena tembok.
JN mengatakan jangan merusak rumah orang tua jika sedang marah, pelaku tambah beringas lagi dan menyiramkan air kembali dan menampar pelipis mata kanan hingga berdarah. Tak cukup sampai di situ, korban digeret dipukul digusur ke kamar hingga dikunci oleh pelaku.
Pada pukul 15.30 WIB ayah korban (MD) datang melerai sambil mengatakan kepada pelaku jika berantem jangan suka main tangan, namun pelaku tak terima ditegur sehingga memukul mertuanya hingga luka serius pada bagian pelipis hingga berlumuran darah.
Beruntung warga cepat datang ramai-ramai menolong dan melerai, tetapi pelaku menghadang dengan menenteng senjata tajam Samurai. Akhirnya pelaku tak berkutik senjata direbut warga dan pelaku berhasil diamankan. Atas kejadian tersebut JN mengalami memar pelipis serta mata terluka bagian kanan, sementara MD mengalami luka sobek bagian di pelipis mata kiri.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun iNewsPandeglang, keterangan warga setempat mengatakan pelaku sempat melambaikan tangan saat dijemput oleh pihak polisi dan menantang warga.
"Pelaku itumah binatang malah ngamuk sambil mukulin si istri bilang baru juga sakit segitu udah manja kebetulan ayahnya si istri baru pulang kerja niatnya buat misahin mereka tapi malah mau disabet pake samurai untung kehalang pake sepeda anaknya. Itu dugaan penganiayaan masuk pembunuhan berencana KDRT sama dugaan pemakai narkoba, TKP bekas darah dan lain-lain masih dibiarkan," ujar narasumber yang tidak bersedia identitasnya disebut pada Rabu, (23/11/2022) malam.
Sementara itu, Ketua pemuda setempat Budiyanto atas insiden tersebut menyatakan keprihatinan yang mendalam dan merasa terpukul.
"Tentunya sangat prihatin dan terpukul dengan keadaan tersebut dikarenakan selama saya menjabat sebagai ketua pemuda di lingkungan RW 05 Kampung Ciayunan baru kali ada dan menemukan kejadian yang begitu keji dan sesadis seperti itu," ujarnya Kamis, (24/11/2022)
"Jadi korban (mertua MD) mau melerai pertengkaran antara anaknya dan si pelaku. Ini bukan kali ini saja kasar menurut keterangan JN, pelaku melakukan KDRT terhadap dia (istri pelaku), tapi sering " katanya lagi.
Budiyanto menegaskan kepada aparat penegak hukum besar harapan dirinya dan warga agar pelaku ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Serta tidak ada kata damai dan informasinya korban ingin dilanjut hingga ke Polres sampai tuntas.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi pihak kepolisian. Polsek Cibeber maupun Polres Lebak yang dihubungi iNewsPandeglang belum memberikan komentar, Chatt via Whatapss belum direspon.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait