JAWA TENGAH, iNewsPandeglang.id – TAHUKAH kamu penyebab Jawa Tengah sering disebut kandang bus?
Bus sebagai salah satu moda transportasi darat memang menjadi pilihan tersendiri bagi pengguna jalan.
Umumnya, para pengguna jalan lebih memilih bus sebagai moda transportasi lantaran harganya yang terjangkau dan akses pemberhentian yang mudah.
Jika diamati dengan seksama mayoritas bus yang ada di pulau Jawa memiliki rute Jawa Tengah. Bahkan, tak jarang Jawa Tengah sering disebut sebagai kandang bus.
Lantas, apa penyebab Jawa Tengah sering disebut sebagai kandang bus?
Diketahui, bus di Jawa Tengah mencapai 21,4 persen dari total jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Tanah Air. Data 2021 dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah yang dimuat di laman BPS Jateng menyebutkan bahwa bus dalam provinsi dengan kategori lambat atau bumel mencapai 3.759 unit bus melayani 15.036 rit perjalanan.
Sedangkan bus dalam provinsi dengan kategori cepat terdapat 70 unit bus dengan melayani 280 rit perjalanan. Sementara bus AKAP di Jateng dengan kategori ekonomi atau bumel jumlahnya mencapai 402 unit bus dengan layanan 804 rit perjalanan.
Untuk bus non ekonomi atau bus patas yang melayani rute antar provinsi jumlahnya jauh lebih banyak yaitu 2.670 unit bus dengan layanan 5.340 rit perjalanan.
Selain memiliki jumlah bus bumel dan patas yang cukup banyak, Jateng juga memiliki perusahaan otobus (PO) yang cukup banyak, yakni 326 PO yang tersebar di 35 kabupaten dan kota.
Adapun daerah di Jawa Tengah dengan PO terbanyak adalah Banjarnegara yang memiliki 33 perusahaan otobus, yang kedua ada Boyolali dengan jumlah perusahaan 21 perusahaan otobus dan Magelang yang memiliki 18 perusahaan otobus.
Dari data di atas, tak heran jika Jawa Tengah kerap dijuluki kandang bus. Demikian alasan penyebab Jawa Tengah sering disebut sebagai kandang bus.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait