get app
inews
Aa Text
Read Next : Dekat Sekolah Tapi Gagal Masuk! Warga Serang Kecewa Anak Ditolak SPMB 2025

SPMB Banten Bikin Bingung! Wamendikdasmen: Sosialisasi Harus Ditingkatkan

Selasa, 24 Juni 2025 | 18:49 WIB
header img
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat menanggapi kisruh SPMB Banten saat kunjungan kerja ke Serang, Banten, Selasa (24/6/2025). (Foto : iNewsPandeglang.id)

SERANG, iNewsPandeglang.id Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini di Provinsi Banten bikin pusing para orang tua. Mereka mengaku bingung karena perubahan sistem zonasi menjadi jalur domisili, tanpa sosialisasi yang memadai dari Dinas Pendidikan.

Akibat minimnya informasi, banyak orang tua yang masih mengira bahwa penentuan sekolah berdasarkan jarak rumah seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, tahun ini sistem tersebut sudah berganti nama menjadi jalur domisili dan menggunakan data kependudukan.

"Rumah saya cuma 300 meter dari sekolah, tapi anak saya enggak lolos. Katanya domisili, bukan zonasi lagi," keluh seorang warga Kota Serang.

Menanggapi polemik ini, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, saat berkunjung ke Banten menyatakan pentingnya perbaikan sistem dan peningkatan sosialisasi ke masyarakat. Ia mengakui bahwa masyarakat masih belum paham perbedaan antara sistem zonasi dan domisili.

Selain soal SPMB, Wamendikdasmen juga menanggapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Serang. Sebanyak Rp1,1 miliar disebut-sebut hilang dari kas negara. “Itu harus dicek dan dikonfirmasi lebih dulu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut