Kisah Nurhidayah, Warga Lebak yang Sukses Ekspor Arang ke Turki dan Arab Saudi

Dari setiap pengiriman, Nurhidayah meraup keuntungan bersih lebih dari Rp20 juta, dengan omzet bulanan antara Rp100 juta hingga Rp150 juta. Angka yang cukup besar untuk usaha yang ia rintis dari kampung.
“Ekspor lebih menguntungkan karena transaksi dalam dolar. Untungnya juga lumayan tinggi,” ujarnya.
Namun, perjuangannya tidak tanpa rintangan. Tantangan terbesar datang saat musim hujan, karena akses ke hutan tempat bahan baku sulit dilalui oleh truk pengangkut.
“Kalau hujan, bahan baku susah masuk. Truk tidak bisa menjangkau hutan. Tapi saat kemarau, bahan datang melimpah,” jelasnya.
Saat ini, Nurhidayah mempekerjakan lima karyawan di lokasi produksinya. Ia berharap usahanya bisa terus berkembang, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan menginspirasi warga desa lainnya untuk berani merintis usaha.
Editor : Iskandar Nasution