Dugaan Penyiksaan TKI Asal Malingping di Irak Terungkap! Pemkab Lebak Desak Pemulangan Cepat!

LEBAK, iNewsPandeglang.id – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bergerak cepat menanggapi laporan dugaan penyiksaan yang dialami oleh Ika Arsaya Jala, buruh migran asal Malingping, Lebak, Banten, yang bekerja di Irak. Ika, yang telah bekerja di Baghdad, Irak sejak 2019, dikabarkan diperlakukan dengan sangat buruk, dipaksa bekerja dengan gaji jauh lebih rendah dari yang dijanjikan, dan diduga mengalami perlakuan kasar selama bertahun-tahun.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak, Yosep Mohamad Holis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas untuk mempercepat pemulangan Ika. "Kami sudah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Luar Negeri dan Kementerian P3MI agar segera memproses pemulangan Ika. Kami sangat prihatin dengan kondisi Ika dan akan terus berusaha agar dia bisa kembali ke Indonesia dengan selamat," kata Yosep pada Senin (3/3/2025).
Ika berangkat ke Irak dengan harapan memperbaiki ekonomi keluarganya melalui agen tenaga kerja Sarikah Ewara Manpower Company. Namun, setelah kontraknya selesai, ia terjebak dalam kondisi yang tidak manusiawi dan kesulitan untuk pulang. Meski sempat menghubungi keluarganya, Ika terhambat untuk kembali ke Indonesia tanpa bantuan dari pemerintah.
Editor : Iskandar Nasution