Berani Baca? Buku No LC No Party Bongkar Sisi Gelap Dunia Malam Cilegon Tanpa Sensor!

CILEGON, iNewsPandeglang.id – Sebuah diskusi menarik berlangsung di Cilegon membahas buku No LC No Party, karya jurnalistik Mang Pram, nama pena dari Rahmatullah Safra’i. Buku ini mengupas dunia malam Cilegon secara blak-blakan, tanpa sensor, dan memicu berbagai reaksi dari berbagai kalangan.
Diskusi yang digelar di Kafe Luang Persona ini menghadirkan sejumlah tokoh, seperti Kyai Haji Hafidin, ulama Banten; Ahmad Fauzi Chan, Ketua PWI Cilegon; Ismatullah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon; serta Indra Kusuma, budayawan Cilegon. Mereka membahas isi buku yang dianggap berani ini.
Mang Pram menegaskan bahwa ia menulis berdasarkan pengalaman langsung. Sebagai wartawan, ia merasa perlu melihat sendiri realitas dunia malam sebelum menuangkannya dalam tulisan.
“Saya hadir langsung, melihat bagaimana hiburan malam di Cilegon berjalan,” ujarnya, Rabu (26/2/2025) malam.
Namun, tulisannya sering diperdebatkan, terutama soal penyebutan Cilegon sebagai pusat hiburan malam. Banyak yang berargumen bahwa lokasinya berada di Kabupaten Serang, bukan Cilegon.
Editor : Iskandar Nasution