Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Penyebabnya Tak Terduga!

SURABAYA, iNewsPandeglang.id – Dunia sepak bola Indonesia berduka. Legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) setelah diduga terkena serangan jantung. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan banyak pihak, terutama bagi penggemar sepak bola Tanah Air.

Kronologi tragis ini dimulai ketika Bejo sedang bermain sepak bola di Lapangan SIER, Surabaya, bersama beberapa rekannya. Pada saat itu, Bejo yang dikenal sebagai sosok yang sangat bugar dan enerjik, tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri di tengah permainan. Rekan-rekannya langsung panik dan segera membawa Bejo ke rumah sakit terdekat.

Meskipun segera mendapatkan pertolongan medis, sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan. Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB akibat serangan jantung yang datang secara mendadak.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Coach Bejo telah berpulang akibat serangan jantung saat tengah bermain sepak bola di Lapangan SIER," demikian kabar duka yang beredar.

Kehilangan ini sangat dirasakan oleh Persebaya Surabaya, klub yang telah membesarkan namanya. Persebaya merasa kehilangan sosok yang sangat berjasa, dan mengungkapkan rasa duka cita melalui media sosial dengan menyebut Bejo sebagai salah satu putra terbaik mereka.

"Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun. Persebaya baru saja kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan pemain sekaligus mantan pelatih, Bejo Sugiantoro, telah berpulang," demikian pernyataan resmi yang diunggah Persebaya melalui akun media sosial mereka.

Selama karier sepak bolanya, Bejo Sugiantoro dikenal sebagai pemain yang sukses meraih berbagai prestasi bersama Persebaya. Ia membantu tim tersebut meraih gelar juara Liga Indonesia sebanyak tiga kali pada 1996-1997, 2004, dan 2006. Tak hanya itu, Bejo juga menjadi bagian penting Timnas Indonesia di berbagai turnamen internasional.

Setelah pensiun dari dunia pemain, Bejo meneruskan kariernya sebagai pelatih. Ia pernah mengasuh tim Deltras Sidoarjo, namun pada akhirnya mengabdi sebagai pelatih kepala di Persebaya sejak 2018 hingga 2023.

Kehilangan Bejo meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar Persebaya dan komunitas sepak bola Indonesia. Semua prestasi dan dedikasinya akan selalu dikenang oleh para penggemar dan kolega yang mengenalnya.

Selamat jalan, Coach Bejo. Nama dan kontribusimu akan selalu abadi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kepergianmu meninggalkan kenangan manis yang tak terlupakan di hati para penggemar dan seluruh komunitas sepak bola Tanah Air.

Editor : Iskandar Nasution