Fajar juga mengajak perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) untuk ikut berkontribusi dalam program pelatihan serupa.
“Ayo kita bersama-sama membangun Cilegon! Jika semakin banyak pihak yang terlibat, tentu hasilnya akan lebih baik,” tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan, Hajajuli, mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan sertifikasi dan lisensi SIO yang bisa meningkatkan peluangnya dalam mendapatkan pekerjaan.
“Saya sangat terbantu. Pelatihan ini memberikan skill yang bisa digunakan untuk bekerja di industri. Dengan sertifikasi dan lisensi resmi, saya lebih percaya diri dalam mencari pekerjaan,” katanya.
Robinsar dan Fajar memastikan bahwa program ini bukan yang terakhir. Dalam waktu dekat, mereka akan kembali menggelar pelatihan berbasis sertifikasi dan ISO untuk menunjang kebutuhan generasi muda dalam mendapatkan pekerjaan di sektor industri.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan tenaga kerja asal Cilegon bisa semakin kompetitif dan memiliki peluang kerja yang lebih luas di dunia industri.
Editor : Iskandar Nasution