get app
inews
Aa Text
Read Next : Sah! Kementerian BUMN Angkat Muhamad Akbar sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel

Krakatau Steel Ungkap Rencana Besar untuk Ketahanan Industri Baja Nasional, Begini Strateginya

Minggu, 22 Desember 2024 | 20:56 WIB
header img
Proses produksi baja di fasilitas Krakatau Steel, mendukung ketahanan dan kemajuan industri baja nasional. (Foto: Dok. Krakatau Steel)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, sebagai pionir industri baja di Indonesia, terus memainkan peran penting dalam pembangunan ketahanan industri baja nasional. Sebagai produsen baja hulu dan antara, Krakatau Steel memiliki dampak yang besar terhadap industri dasar dan turunannya.

Menurut Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar, perusahaan ini terus melakukan sinergi dengan pelaku industri baja nasional dan pemerintah, termasuk Kementerian Perindustrian. Hal ini dilakukan untuk membangun kemandirian dan ketahanan industri baja Indonesia.


Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar (kanan) bersama Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, memperkuat sinergi untuk ketahanan industri baja nasional. (Foto: Dok. Krakatau Steel)

“Dengan peran yang sangat signifikan terhadap industri nasional, kami terus berkolaborasi untuk membangun ketahanan industri baja dan memperkuat ekosistemnya,” ujar Akbar dalam keterangan resminya pada  Minggu (22/12/ 2024).

Salah satu langkah penting yang dilakukan Krakatau Steel adalah kerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan kebijakan pengendalian impor baja, serta peningkatan kualitas produk melalui SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain itu, pemerintah juga mendukung industri baja dengan kebijakan seperti Tax Allowance dan Tax Holiday, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam sektor ini.

Akbar menambahkan bahwa industri baja Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan impor baja dari Tiongkok yang mencapai 37% dalam tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, Krakatau Steel terus bekerja sama dengan regulator untuk menjaga kelangsungan industri baja nasional melalui kebijakan perlindungan perdagangan, seperti antidumping dan safeguard.

Selain itu, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, juga menekankan pentingnya industri baja dalam perekonomian Indonesia. Ia menyebutkan bahwa sektor logam, termasuk baja, berkontribusi 5,9% terhadap PDB sektor non-migas dan memiliki potensi untuk terus berkembang.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut