"Al-Qahtani memiliki kualitas yang sangat baik, namun seharusnya dia tidak dimainkan di posisi tersebut. Seharusnya ada pembaruan besar dalam tim setelah Piala Asia, tapi kenyataannya kami justru kalah dari Indonesia," ujar Fahad.
Lebih jauh, Fahad mengungkapkan bahwa para pemain tampaknya terlalu sibuk dengan Snapchat dan lupa dengan tugas utama mereka untuk membawa kemenangan bagi tim nasional.
“Kami berharap bisa menang, namun masalah administratif di tim menghalangi kami meraih kemenangan. Para pemain terlalu fokus pada Snapchat dan lupa bahwa mereka bermain untuk negara. Seluruh pemain tampil buruk, kecuali kiper Ahmed Al-Kassar yang menunjukkan performa baik. Kalau bukan karena dia, hasilnya sudah lebih buruk lagi,” kata Fahad.
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran bagi Timnas Arab Saudi untuk lebih fokus dan mempersiapkan diri lebih baik di laga-laga berikutnya. Bagi Timnas Indonesia, kemenangan ini semakin menegaskan kualitas dan perjuangan mereka di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Editor : Iskandar Nasution