Sekitar pukul 12.30 WIB, petir tiba-tiba menyambar Arman, yang langsung terjatuh dan meninggal dunia. Yas’a, yang juga berada di tempat itu, selamat dan menjadi saksi kejadian tersebut. "Saya kaget ketika petir menyambar Arman. Tiba-tiba saja dia terjatuh dan tidak bergerak. Saya langsung panik dan berusaha mencari pertolongan," ungkap Yas’a yang selamat dari kejadian tersebut.
Kepala Dusun 1 Batuhideung, Ubaidillah, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan, “Benar, kejadian ini terjadi di wilayah kami. Kami sangat berduka atas musibah ini dan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.”
Peristiwa tragis ini menambah panjang daftar insiden sambaran petir di Pandeglang. Sebelumnya, pada 12 November 2024, sambaran petir juga menewaskan satu warga dan melukai tiga lainnya di Kampung Leuwiranji, Desa Pasirloa. Kejadian serupa juga terjadi pada 30 September 2024 di Desa Pasirsedang, yang merenggut nyawa empat orang.
Editor : Iskandar Nasution