Selain itu, simulasi ini juga untuk melatih anggota KPPS dalam menghadapi pemilihan yang melibatkan dua surat suara, yakni untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon. Setiap TPS diperkirakan akan memiliki maksimal 600 pemilih yang akan menggunakan kedua jenis surat suara tersebut.
Penting untuk diketahui, simulasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh petugas pemilu sudah memahami prosedur yang harus dilakukan pada hari pencoblosan. Hal ini akan membantu meminimalkan kesalahan saat pelaksanaan Pilkada Serentak pada 2024 mendatang.
Dengan adanya simulasi ini, KPU Kota Cilegon berharap semua tahapan Pilkada dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan pemilu yang adil dan transparan. Warga Cilegon pun diharapkan untuk tetap mengikuti perkembangan dan mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Editor : Iskandar Nasution