Meskipun kejadian ini sangat mengejutkan, Matin memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Saat kejadian, kebetulan tidak ada warga yang melintas di jembatan, termasuk anak-anak sekolah, hal ini disebabkan karena kejadian terjadi pada pagi hari, ketika warga sudah memulai aktivitas mereka.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, tidak ada yang melintas di atas jembatan, termasuk anak-anak sekolah karena sudah siang dan mereka sudah beraktivitas,” ujar Matin.
Setelah mendapatkan informasi mengenai kejadian ini, Matin langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Camat untuk membuat laporan resmi. Matin juga memastikan bahwa pihak terkait, seperti BPBD, akan dilibatkan dalam penanganan kerusakan jembatan tersebut.
“Langkah selanjutnya, kami akan segera menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Lebak untuk penanganan lebih lanjut,” kata Matin.
Akibat ambruknya jembatan gantung, warga yang biasa melintas untuk beraktivitas kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh. Bagi anak-anak sekolah, yang biasanya melintasi jembatan untuk menuju sekolah, kini mereka harus mencari jalan lain.
Matin mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan tidak mencoba melintas di atas jembatan yang sudah ambruk. Pihak kecamatan pun berharap Pemerintah Kabupaten Lebak segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan tersebut agar akses antar kampung bisa kembali normal.
"Sejauh ini, kami masih menunggu tindak lanjut dari Pemkab Lebak untuk penanganan lebih lanjut terkait kerusakan jembatan ini. Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki agar warga bisa kembali beraktivitas dengan lancar,” ujar Matin menutup perbincangan.
Dengan adanya kerusakan jembatan ini, warga berharap perbaikan segera dilakukan agar mobilitas antar kampung kembali normal, terutama untuk anak-anak sekolah yang terganggu aksesnya.
Editor : Iskandar Nasution