LEBAK, iNewsPandeglang.id – Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Leuwidamar dan Bojongmanik, tepatnya di Kampung Leuwiawi, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Lebak, Banten ambruk pada Kamis, (14/11/2024), sekitar pukul 8 pagi. Kejadian ini menyebabkan akses antar dua kecamatan tersebut terputus, memaksa warga untuk mencari jalur alternatif guna melanjutkan aktivitas sehari-hari.
Menurut Matin, Kasi Trantib Kecamatan Bojongmanik, jembatan ambruk akibat putusnya tali seling yang sudah lama digunakan dan diperkirakan sudah tua. Tali seling yang menjadi penopang utama jembatan tidak mampu menahan beban, sehingga menyebabkan jembatan tersebut ambruk.
“Penyebab utamanya adalah putusnya tali seling yang sudah lama dipakai. Kami perkirakan tali tersebut sudah tua, sehingga tidak kuat menahan beban,” jelas Matin saat dihubungi pada Kamis (14/11/2024).
Kasi Trantib, Matin bersama tim dari Kecamatan Bojongmanik memeriksa lokasi jembatan gantung yang ambruk, memastikan kondisi dan langkah penanganan selanjutnya. Foto Istimewa
Matin menjelaskan bahwa ia pertama kali mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut dari Kepala Desa Pulung. Setelah menerima kabar tersebut, Matin segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Setibanya di lokasi kejadian, Matin memastikan bahwa jembatan benar-benar ambruk.
“Saya pertama kali mendapat informasi dari Kades Pulung, yang memberitahukan bahwa jembatan ambruk. Setelah itu, saya langsung cek ke lokasi dan ternyata memang benar, jembatannya ambruk,” tambah Matin.
Editor : Iskandar Nasution