LEBAK, iNewsPandeglang.id – Kericuhan terjadi di Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, akibat dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kepala Desa setempat, Ahmad. Aksi protes pada Kamis (7/11/2024) yang diwarnai dengan sorakan dan pengeras suara menggegerkan warga desa, setelah sang istri kedua, Entin, bersama warga, menggelar unjuk rasa di kantor desa.
Entin, istri kedua Kepala Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Lebak saat melakukan unjuk rasa di depan kantor desa, menuntut keadilan atas dugaan perselingkuhan suaminya. Foto iNews/Iskandar Nasution
Aksi tersebut berawal dari sebuah video amatir yang viral di media sosial, yang memperlihatkan Kepala Desa Ahmad bersama seorang staf desa memasuki sebuah hotel di Rangkasbitung. Video yang terekam CCTV hotel ini diduga menunjukkan keduanya berada di dalam hotel pada 10 September 2024.
Kejadian ini sontak memicu kemarahan Entin, yang merasa dikhianati oleh suaminya yang seharusnya menjadi panutan di desa. Dengan menggunakan pengeras suara, Entin mengungkapkan kekecewaannya di hadapan massa yang berkumpul di halaman kantor desa.
Ia mengaku tidak berbohong dan menceritakan bagaimana dirinya curiga terhadap perubahan sikap suaminya, yang semakin jarang menemuinya. Setelah membuntuti suaminya, ia menemukan Ahmad sedang bersama staf desa di hotel tersebut, yang terekam jelas oleh kamera CCTV.
"Suami saya sudah selingkuh! Saya sudah dibohongi dan dizalimi! Ini adalah kenyataan, bukan sekadar rumor," ujar Entin dengan emosi yang tersulut.
Namun, di sisi lain, Kepala Desa Ahmad membantah semua tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang juga menggunakan pengeras suara, Ahmad mengaku bahwa video yang beredar adalah bagian dari prank yang ia lakukan bersama stafnya.
Ia bahkan menegaskan bahwa adegan di hotel tersebut bukanlah hal yang nyata, melainkan candaan semata. "Ini hanya prank! Video itu sudah atas izin istri kedua saya. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan," ujar Ahmad sambil berusaha menenangkan situasi.
Editor : Iskandar Nasution