get app
inews
Aa Text
Read Next : VIDEO : Jembatan Putus, Siswa Seberangi Sungai Berarus Deras Demi Sampai ke Sekolah

Seru! Kepala Desa di Lebak Diduga Selingkuh, Istri Kedua Protes di Kantor Desa

Kamis, 07 November 2024 | 20:56 WIB
header img
Terungkap! Video CCTV memperlihatkan diduga Kepala Desa Jagabaya masuk hotel dengan stafnya, memicu protes istri kedua dan warga yang menuntut pengunduran dirinya. Foto CCTV Hotel

LEBAK, iNewsPandeglang.id Kericuhan terjadi di Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, akibat dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kepala Desa setempat, Ahmad. Aksi protes pada Kamis (7/11/2024) yang diwarnai dengan sorakan dan pengeras suara menggegerkan warga desa, setelah sang istri kedua, Entin, bersama warga, menggelar unjuk rasa di kantor desa.


Entin, istri kedua Kepala Desa Jagabaya, Kecamatan Warunggunung, Lebak saat melakukan unjuk rasa di depan kantor desa, menuntut keadilan atas dugaan perselingkuhan suaminya. Foto iNews/Iskandar Nasution

Aksi tersebut berawal dari sebuah video amatir yang viral di media sosial, yang memperlihatkan Kepala Desa Ahmad bersama seorang staf desa memasuki sebuah hotel di Rangkasbitung. Video yang terekam CCTV hotel ini diduga menunjukkan keduanya berada di dalam hotel pada 10 September 2024. 

Kejadian ini sontak memicu kemarahan Entin, yang merasa dikhianati oleh suaminya yang seharusnya menjadi panutan di desa. Dengan menggunakan pengeras suara, Entin mengungkapkan kekecewaannya di hadapan massa yang berkumpul di halaman kantor desa. 

Ia mengaku tidak berbohong dan menceritakan bagaimana dirinya curiga terhadap perubahan sikap suaminya, yang semakin jarang menemuinya. Setelah membuntuti suaminya, ia menemukan Ahmad sedang bersama staf desa di hotel tersebut, yang terekam jelas oleh kamera CCTV.

"Suami saya sudah selingkuh! Saya sudah dibohongi dan dizalimi! Ini adalah kenyataan, bukan sekadar rumor," ujar Entin dengan emosi yang tersulut.

Namun, di sisi lain, Kepala Desa Ahmad membantah semua tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang juga menggunakan pengeras suara, Ahmad mengaku bahwa video yang beredar adalah bagian dari prank yang ia lakukan bersama stafnya. 

Ia bahkan menegaskan bahwa adegan di hotel tersebut bukanlah hal yang nyata, melainkan candaan semata. "Ini hanya prank! Video itu sudah atas izin istri kedua saya. Tidak ada yang perlu dipermasalahkan," ujar Ahmad sambil berusaha menenangkan situasi.

Namun, klaim tersebut tidak mampu meredakan emosi Entin dan warga desa yang sudah terlanjur kecewa dengan tingkah laku sang Kepala Desa.

Aksi unjuk rasa tersebut semakin memanas, dengan sejumlah warga yang ikut serta mendukung Entin. Mereka menuntut agar Ahmad mundur dari jabatannya sebagai Kepala Desa karena dianggap telah merusak citra desa. 

Warga merasa bahwa perilaku sang pemimpin tidak memberikan contoh yang baik, terutama bagi anak-anak muda di Desa Jagabaya. "Seharusnya Kepala Desa menjadi teladan bagi warganya, tapi ini malah mencoreng nama baik desa. Kami tidak ingin pemimpin yang seperti ini," kata salah seorang warga yang turut serta dalam aksi protes.

Akibat dari insiden ini, Ahmad mengaku sudah diperiksa oleh pihak terkait, dan ia menegaskan bahwa masalah ini sedang dalam penanganan. Warga pun berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap Kepala Desa yang diduga terlibat dalam perselingkuhan tersebut.

Kasus ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Lebak. Sejumlah warga menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ahmad tidak hanya memalukan, tetapi juga menodai kehormatan lembaga desa yang seharusnya menjaga moralitas dan kepercayaan masyarakat.

Meskipun Ahmad berusaha membantah, ketegangan antara dirinya, istrinya, dan warga Desa Jagabaya masih terus berlangsung. Bagaimana kelanjutan dari kasus ini, dan apakah Ahmad akan tetap menjabat sebagai Kepala Desa, masih menjadi tanda tanya besar.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut