get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Masalah ART Belum Balik, Ini Strategi Jitu atasi Pekerjaan Rumah

Keji! ART di Pandeglang Meninggal Dunia Diduga Jadi Korban Penyiksaan di Jakarta

Kamis, 07 November 2024 | 14:09 WIB
header img
Tragis! Seorang ART asal Pandeglang tewas diduga akibat penyiksaan majikan. Keluarga menuntut keadilan untuk korban yang penuh luka memar. Foto : Ilustrasi

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Nasib tragis menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten, yang meninggal dunia setelah diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya di Jakarta. Korban, berinisial NN (27), ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka memar di sekujur tubuhnya.

Meskipun sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Panimbang, nyawanya tidak tertolong.

Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

NN, yang bekerja sebagai ART di Jakarta Pusat, awalnya diketahui dalam kondisi kritis oleh mantan penyalur tenaga kerjanya, Nurliah, pada Rabu (6/11/2024). Setelah mendapat kabar, Nurliah segera mendatangi kediaman majikan NN, RR, untuk mengecek kondisi korban.

Setibanya di sana, Nurliah terkejut melihat NN dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, tubuhnya penuh memar, dengan bercak darah di mulut dan rambutnya, serta tampak lemah dan tidak sadarkan diri.

"Ketika saya tiba, NN sudah tidak sadarkan diri, tubuhnya penuh luka memar. Saya sangat kaget melihat keadaannya yang begitu parah," ujar Nurliah pada Kamis (7/11/2024).

NN telah bekerja di tempat majikannya selama 1,5 tahun sebagai ART sekaligus penjaga toko. Namun, dalam tiga bulan terakhir, NN hanya menerima gaji sebesar Rp 5 juta. Menurut Nurliah, jumlah tersebut sangat tidak layak untuk pekerjaan berat yang ia lakukan.

“Bayangkan, selama tiga bulan ia hanya dibayar Rp 5 juta, atau sekitar Rp 1,6 juta per bulan. Tidak pantas untuk pekerjaan seberat itu,” ungkap Nurliah. 

Gaji yang diterima pun sebagian besar digunakan untuk membawa korban dari Jakarta ke kampung halamannya di Panimbang Rp300 ribu setelah ditemukan dalam kondisi kritis.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut