get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Itu UNRWA, Badan PBB yang Dilarang Israel dan Dampaknya bagi Pengungsi Palestina?

Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024: Ini Dampak untuk Israel dan Perubahan di Timur Tengah

Kamis, 07 November 2024 | 11:41 WIB
header img
Donald Trump berjanji tidak akan ada perang lagi dalam 4 tahun pemerintahannya dan akan menghindari penggunaan kekuatan militer untuk memperkuat AS. (Foto: AP)

RIYADH, iNewsPandeglang.id Donald Trump berhasil memenangkan Pilpres AS 2024 dan kini bersiap kembali ke Gedung Putih, setelah empat tahun meninggalkan jabatan tersebut. Kemenangan ini diprediksi akan berdampak besar pada politik luar negeri AS, khususnya di kawasan Timur Tengah. Para ahli memproyeksikan bahwa kebijakan Trump, terutama terkait hubungan dengan Israel dan Iran, akan mengubah dinamika geopolitik kawasan.

Laporan Al Arabiya English pada Kamis (7/11/2024) menyebutkan bahwa kebijakan luar negeri yang akan diterapkan oleh Trump diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap perang antara Israel dan Hamas di Gaza, serta peran Hizbullah di Lebanon. Sanam Vakil, Direktur Program MENA di Chatham House, berkomentar bahwa meski Trump berusaha menghentikan kampanye militer di Gaza dan Lebanon, perdamaian mungkin belum tercapai dalam waktu dekat.

"Ini adalah konflik jangka panjang, dan Israel akan tetap diberi kebebasan untuk menghadapi ancaman keamanannya," tambah Vakil. 

Kemenangan Trump dalam Pemilu Amerika 2024 juga memicu spekulasi tentang dampaknya terhadap kebijakan AS terhadap Iran. Trump diperkirakan akan melanjutkan kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran yang pernah dia terapkan selama masa pemerintahannya sebelumnya.

Selain itu, Trump kemungkinan besar akan memperluas Perjanjian Abraham, yang telah menormalisasi hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab. Pada 2017, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar AS ke sana, sebuah langkah yang diperjuangkan oleh Israel. Di bawah kepemimpinan Trump, wilayah Dataran Tinggi Golan juga diakui sebagai milik Israel.

Trump mengungkapkan keinginannya untuk memperluas Perjanjian Abraham jika terpilih kembali. Dalam sebuah wawancara dengan Nadia Bilbassy-Charters dari Al Arabiya, Trump menyatakan, "Jika saya menang, kami akan mengajak semua orang untuk bergabung. Ini adalah perdamaian di Timur Tengah yang sangat kita butuhkan."

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut