Djaro menjelaskan, kondisi rumah yang rusak akibat puting beliung ini terdiri dari beberapa kategori. Dua rumah, yaitu milik Enen (31) dan Olot Salindra (62), mengalami kerusakan berat. Sementara itu, rumah dengan kerusakan ringan meliputi milik Ahim (34), Karto (95), Sarja (44), Rendi (39), dan Ajim (43).
Dia juga menambahkan bahwa tidak hanya bangunan rumah yang rusak, tetapi perabotan rumah tangga dan barang-barang berharga lainnya juga mengalami kerusakan signifikan. “Tidak hanya rumah yang rusak, tetapi semua perabotan rumah tangga rusak dan barang-barang berharga juga hilang,” ujarnya.
Warga Baduy mengharapkan perhatian dan bantuan dari pemerintah serta masyarakat untuk membantu pemulihan pascabencana ini. Mereka percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, mereka dapat kembali membangun kehidupan yang lebih baik.
Saat ini, mereka bersatu untuk saling membantu satu sama lain dalam menghadapi tantangan dan membangun kembali rumah yang rusak. Keberanian dan semangat gotong royong di tengah bencana ini menjadi harapan bagi komunitas Baduy untuk bangkit kembali.
Editor : Iskandar Nasution