CILEGON, iNewsPandeglang.id - Gerakan "Sekole Maning Lur" di Cilegon berhasil mengembalikan 305 anak yang sempat putus sekolah ke bangku pendidikan. Hal ini merupakan upaya yang luar biasa dalam memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Mereka yang sempat putus sekolah kini telah kembali mengenyam pendidikan melalui program Gerakan Sekole Maning Lur yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon. Program ini ditujukan untuk anak-anak yang putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan, baik melalui sekolah formal maupun non-formal.
"Di Kota Cilegon, kami telah mendata sekitar 428 anak yang putus sekolah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 305 anak sudah kembali ke sekolah. Artinya, mereka sudah kembali bersekolah secara normal," ungkap Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila pada Rabu, 3 Juli 2024.
Heni menjelaskan bahwa Gerakan Sekole Maning Lur baru akan diresmikan pada Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung pada Kamis, 4 Juli 2024. Pada acara tersebut, secara simbolis akan dipilih dua siswa per kecamatan untuk diserahkan oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.
"Alhamdulillah, program ini sudah berjalan, namun secara seremonial baru akan diluncurkan esok hari. Kami telah menyiapkan sekolah formal maupun non-formal kesetaraan paket A, B, dan C bagi anak-anak yang sempat putus sekolah. Kami akan terus berupaya agar yang belum kembali ke sekolah juga dapat melanjutkan pendidikan," jelas Heni.
Heni juga menambahkan bahwa ada tujuh anak berkebutuhan khusus yang sempat putus sekolah dan akan difasilitasi oleh Dindikbud Kota Cilegon untuk mengikuti program kesetaraan.
Sekretaris Dindikbud Kota Cilegon, Humaedi, menambahkan bahwa selain meluncurkan Gerakan Sekolah Maning Lur, pihaknya juga mengadakan berbagai acara dalam rangka Gebyar Hardiknas tersebut. "Acara tersebut mencakup program-program seperti gerakan satu pelajar satu rekening, yang merupakan inisiatif dari Kemendikbud, bazaar UMKM, informasi tentang beasiswa, informasi perizinan sekolah, dan berbagai kegiatan lainnya yang mendukung kemajuan pendidikan dan ekonomi di daerah tersebut," katanya.
Editor : Iskandar Nasution