get app
inews
Aa Read Next : Tahan Imbang Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat

Sejarah Perluasan Masjidil Haram: Perjalanan Panjang untuk Melayani Jemaah dari Seluruh Dunia

Senin, 17 Juni 2024 | 11:21 WIB
header img
Masjidil Haram. (Foto: Pinterest)

MEKKAH, iNewsPandeglang.id - Masjidil Haram, tempat paling suci bagi umat Islam yang berada di Kota Makkah, Arab Saudi, tak pernah sepi dari jemaah yang datang dari seluruh dunia untuk melaksanakan umrah maupun haji. Karena itulah, otoritas Saudi dari masa ke masa selalu berusaha membenahi dan memperluas Masjidil Haram agar mampu menampung dan melayani lebih banyak jemaah. Setiap musim haji, sekitar 2 juta jemaah memadati Makkah, termasuk Masjidil Haram, sementara selama bulan Ramadhan 1445 H, masjid ini dipadati oleh lebih dari 30 juta jemaah.

Perluasan di Masa Awal Islam

Masjidil Haram awalnya merupakan bangunan sederhana dengan luas sekitar 1.490 meter persegi sebelum datangnya Islam. Fawaz Al Dahas, mantan direktur Pusat Sejarah Makkah, menjelaskan dalam bukunya "Hajj Through the Ages" bahwa luas masjid ini relatif tidak berubah hingga masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As Siddiq. Perluasan pertama terjadi pada masa Khalifah Abbasiyah Al Mu'tadid dan Al Muqtadir Billah, yang meningkatkan luas masjid menjadi 27.850 meter persegi sebelum berdirinya negara Arab Saudi pada 1343 H (1924 M).

Era Raja Abdulaziz dan Awal Perluasan Modern

Kedatangan Raja Abdulaziz di Makkah pada 1343 H menandai titik balik dalam sejarah Masjidil Haram. Raja Abdulaziz mengungkapkan komitmennya untuk memperbaiki dan mengembangkan masjid ini dalam khotbahnya yang terkenal, yang didokumentasikan dalam buku 'The Peninsula during the Era of King Abdulaziz'. Pada masa ini, jumlah jemaah meningkat drastis, dan proyek perluasan pertama dimulai pada 1375 H. Proyek ini memperkenalkan tiga lantai baru, yakni basement, lantai dasar, dan lantai pertama. Tempat sa'i (Ma’saa) dibangun dua lantai, area tawaf (Mataf) diperluas, dan Sumur Zamzam dipindahkan ke basement.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut