Arif Suhartono juga mengakui bahwa hal ini merupakan hasil dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. "Dukungan dari masyarakat sangatlah penting, karena tanpa itu, proses akan menjadi sulit," ujar Arif.
Perlu dicatat bahwa kelancaran arus mudik ini tidak terlepas dari koordinasi antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan keseimbangan beban antara Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan. Kerjasama lintas sektor ini sangat penting untuk menjamin kelancaran dan efisiensi dalam proses mudik.
Dia juga menekankan pentingnya para pemudik datang sesuai dengan tanggal yang tertera di tiket untuk membantu ASDP dalam melakukan pengaturan yang lebih cepat.
Menurut Executive Director 2 Pelindo Regional 2, Drajat Sulistyo, pelayanan mudik di Pelabuhan Ciwandan telah berjalan lancar. Sejak tanggal 3 April 2024 hingga 7 April 2024 pukul 08.00 WIB, Pelabuhan Ciwandan Banten telah berhasil memberangkatkan kendaraan roda dua sebanyak 33.956 unit dan truk sebanyak 3.026 unit.
"Meskipun terdapat antrian pemudik motor yang menunggu lama di area parkir, hal tersebut disebabkan oleh proses naik turunnya pemudik di Pelabuhan Bakahuni, yang hanya memiliki 7 dermaga untuk sandar kapal dan harus menerima kiriman pemudik dari Merak dengan 7 dermaga dan Ciwandan dengan 3 dermaga," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, Pelabuhan Ciwandan telah mempersiapkan lapangan parkir (Buffer Area) dan area cadangan untuk motor seluas 7000m² dengan kapasitas 2000 unit, serta lapangan (Buffer Area) untuk truk seluas 25.000m² dengan kapasitas 200 unit. Fasilitas ini digunakan sementara dalam mendukung angkutan lebaran 2024.
Editor : Iskandar Nasution