PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Penetapan awal bulan Ramadan, termasuk 1 Ramadhan 1445 H, dilakukan berdasarkan penentuan otoritas berwenang di masing-masing negara atau wilayah. Biasanya, otoritas keagamaan atau lembaga tertentu akan mengumumkan tanggal awal Ramadan setelah melalui proses penentuan berdasarkan metode atau kriteria yang telah ditetapkan.
Pengumuman ini sangat penting karena menentukan awal puasa Ramadan bagi umat Islam di seluruh dunia. Sehingga, umat Islam bisa mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Pemantauan hilal menjadi kunci dalam penetapan awal bulan Ramadan di berbagai negara. Negara-negara Arab cenderung memulai puasa pada 11 Maret karena terlihatnya hilal pada Minggu petang, sedangkan sebagian besar negara Asia Tenggara memilih untuk memulai puasa pada 12 Maret karena hilal belum terlihat atau masih di bawah 2-3 derajat.
Metode hisab, yang menggunakan perhitungan astronomi dan kalender untuk menetapkan awal Ramadan, juga memainkan peran penting dalam penentuan tanggal dimulainya puasa. Di beberapa negara, metode ini digunakan bersamaan dengan rukyat atau pengamatan hilal.
Durasi puasa di seluruh dunia memang bervariasi tergantung pada garis lintang geografisnya. Meskipun perbedaannya tidak terlalu mencolok di wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa, tetapi faktor-faktor seperti musim dan perubahan waktu matahari terbit dan terbenam juga memengaruhi durasi puasa setiap tahunnya.
Berikut adalah deretan negara dengan durasi waktu puasa terpendek dan terpanjang:
Terpendek:
1. Puerto Montt, Cile 12 jam 44 menit
2. Christchurch, Selandia Baru 12 jam 46 menit
3. Nairobi, Kenya 13 jam 15 menit
4. Sebagian wilayah Australia (bagian utara) durasi serupa dengan Kenya
5. Brisbane, Australia: durasi serupa dengan Kenya
Editor : Iskandar Nasution