JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, Chandra Asri Group berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia untuk memberikan penyuluhan tentang pemilahan sampah dari sumber kepada 50 pengemudi online tuli. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga untuk mendorong program inklusi dan keberagaman dengan memberikan akses bagi penyandang tuli dalam upaya peningkatan penghidupan berkelanjutan.
PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur, bekerja sama dengan Kitaoneus.asia, sebuah organisasi advokasi disabilitas, menggelar penyuluhan bagi 50 pengemudi online tuli. Mereka diberikan pemahaman langsung tentang konsep ekonomi sirkular dan difasilitasi untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) Gratis. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 yang jatuh pada 21 Februari 2024 dengan tema "Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif," tetapi juga untuk memberdayakan dan memberikan akses kepada penyandang tuli dalam upaya peningkatan penghidupan berkelanjutan.
Dalam program ini, seluruh pengemudi online tuli yang berpartisipasi untuk mendapatkan SIM gratis didorong untuk membawa sampah plastik yang telah mereka kumpulkan dari rumah mereka. Sampah plastik yang dibawa tersebut kemudian ditukar dengan SIM untuk membantu menunjang kebutuhan pengemudi online dalam bekerja. Proses pemberian SIM gratis ini juga melibatkan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Polda Metro Jaya sebagai institusi berwenang dalam penerbitan SIM, sehingga memberikan validitas dan legalitas yang diperlukan bagi para penerima SIM.
Sampah plastik yang terkumpul dan ditukarkan dengan SIM akan dikelola lebih lanjut di Industri Pengelolaan Sampah Terpadu Atasi Sampah Kelola Mandiri (IPST ASARI) yang merupakan binaan dari Chandra Asri Group. Lokasinya berada di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. IPST ASARI menerapkan konsep end-to-end plastic waste management, di mana mereka mengolah sampah plastik bernilai rendah menjadi minyak pirolisis yang dikenal sebagai PLUSRI. Minyak ini dimanfaatkan oleh nelayan serta usaha rumahan di pesisir Pantai Pangaradan, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal melalui pengelolaan yang berkelanjutan.
Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan, menyatakan bahwa program SIM gratis untuk pengemudi online tuli yang dikombinasikan dengan edukasi tentang pemilahan sampah merupakan bagian dari komitmen nyata Chandra Asri Group dalam mempromosikan kesadaran lingkungan, inklusi, serta keberagaman. "Inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi individu dengan kebutuhan khusus untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka pintu bagi pengemudi online tuli agar mereka mendapatkan fasilitas dan akses dalam bekerja," ujarnya Senin (26/2/2024).
Chrysanthi melanjutkan, dengan menyatakan bahwa melalui SIM yang diperoleh melalui program penukaran sampah plastik, para penerima dapat mengakses transportasi pribadi, yang pada gilirannya meningkatkan kemandirian mereka dalam mencari pekerjaan. Dia menekankan bahwa langkah-langkah seperti ini merupakan bagian dari upaya Chandra Asri Group sebagai Mitra Pertumbuhan untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan, serta mendorong kesadaran di semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia Asri. Chrysanthi juga mengucapkan terima kasih kepada Kitaoneus.asia atas kolaborasinya dalam mendukung pengemudi online tuli dan menyebarkan pemahaman tentang penerapan ekonomi sirkular.
Selain mendorong inklusivitas, Chandra Asri Group telah aktif menerapkan prinsip ekonomi sirkular sejak tahun 2019 untuk meminimalisir timbulan sampah plastik. Dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, perusahaan berupaya menyajikan solusi konkret, terutama dalam mengatasi jenis sampah plastik yang memiliki nilai rendah agar tidak mencemari laut. Data dari United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan potensi peningkatan tiga kali lipat sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik pada tahun 2040, jika tidak ada tindakan yang tegas untuk menangani masalah ini.
Salah satu contoh nyata dari prinsip ekonomi sirkular yang diimplementasikan oleh Chandra Asri Group adalah pengembangan Industri Pengelolaan Sampah Terpadu Atasi Sampah Kelola Mandiri (IPST ASARI). Selama tahun 2023, IPST ASARI berhasil mengkonversi 15,9 ton sampah plastik menjadi 5.944,5 liter minyak pirolisis yang setara dengan minyak tanah, bensin, atau solar. Melalui program ini, sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi rendah seperti kantong kresek dan sachet yang tidak diminati oleh pengepul karena berat jenisnya yang ringan, tetap dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah.
Keberadaan IPST ASARI telah mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi sumber daya bernilai, membawa perubahan nyata pada lingkungan sekitar. Fasilitas pengelolaan sampah ini memberdayakan masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sehati Maju Bersama. "Dengan cakupan pengelolaan sampah untuk 1 kelurahan dan kemampuan pengelolaan sampah plastik hingga 8 ton per bulan, IPST ASARI berhasil menyerap 10 tenaga kerja lokal dan melibatkan 6.808 orang dalam melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber," pungkasnya.
Tentang Chandra Asri Group:
Chandra Asri Group adalah perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, yang menyediakan produk dan layanan untuk berbagai industri manufaktur di pasar domestik dan internasional. Dengan sejarah selama 31 tahun dan lebih dari 2.200 karyawan yang berdedikasi, perusahaan ini mengintegrasikan teknologi terkini dan fasilitas pendukung yang terletak secara strategis di pusat-pusat petrokimia dan industri di Cilegon dan Serang. Chandra Asri Group mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia yang memproduksi olefin (Ethylene, Propylene), Polyolefin (Polyethylene, Polypropylene), Pygas, dan Mixed-C4, serta merupakan satu-satunya produsen domestik Styrene Monomer, Ethylene, Butadiene, MTBE dan Butene, dengan pengembangan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride berskala dunia yang tengah dilakukan. Bisnis kimia Chandra Asri Group didukung oleh aset infrastruktur inti yang mencakup fasilitas energi listrik, air, dermaga, dan tangki penyimpanan strategis.
Editor : Iskandar Nasution