Petugas sempat kesulitan selama proses pelepasan cincin karena jari kelingking korban sudah membengkak dan mengalami pembusukan. Sehingga petugas meminta petugas medis untuk melakukan anastesi atau pembiusan pada jari kelingking korban. Setelah 30 menit melakukan proses pemotongan pada dua bagian cincin, akhirnya petugas berhasil melepas dua cincin di jari kelingking korban.
Ade Apriyadi, petugas Damkar Lebak, menngatakan bahwa korban mengenakan dua buah cincin, dan cincin kedua sulit dilepas, menyebabkan cincin tersebut tertanam di jari kelingking korban selama hampir tiga minggu. "Jari kelingking korban mengalami pembengkakan dan bahkan sudah mengalami pembusukan akibat cincin yang terlalu lama menjerat," katanya.
Menurutnya, dalam proses pemotongan, petugas harus berhati-hati dan melakukan anastesi atau pembiusan pada jari kelingking korban yang sudah membusuk. Pemotongan dilakukan dengan mesin gerinda kecil dan bantuan air untuk memastikan kehati-hatian petugas.
Ade mengimbau agar warga sebaiknya berhati-hati dalam memilih cincin, penting untuk memilih cincin yang sesuai dengan ukuran dan kenyamanan agar menghindari potensi masalah kesehatan.
"Terutama yang berukuran kecil, karena dapat menahan aliran darah dan menyebabkan pembusukan pada jemari," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution