Siti Solihah juga menyebut bahwa mereka telah datang ke rumah Aisha dan memastikan bahwa ibunya memang sedang sakit. "Saat itu sempat beberapa hari tidak sekolah dan pernah kita tegur alasannya sering ngurusin adik sama ibunya yang lagi sakit. Ya, selama satu hari, kami datang ke rumahnya, ternyata benar, ibunya sakit," ujar Siti Solihah.
Siti Solihah menyampaikan harapannya untuk Aisha, yang menginginkan agar Aisha dapat kembali seperti biasa, tetap bersekolah, memiliki masa depan, dan kisah-kisah yang indah. Siti Solihah berharap ada bantuan agar Aisha dapat tetap bersekolah, dan dari pihak sekolah akan memberikan kelonggaran untuk proses belajarnya.
"Aisha harus tetap sekolah jangan sampai putus, kami harap ada yang bantu Aisha biar punya masa depan. Kalau dari sekolah, kami bisa memberikan kelonggaran untuk belajar, kami sudah memberikan kepada Aisha, silahkan urus ibu dan adiknya dahulu untuk selama ini saja, selama ibunya tidak ada yang ngurus," pungkasnya.
Dari Kisah Nadya Aisha (11) dari SDN Bayah Barat 1, Lebak, Banten, kita bisa belajar kesadaran akan kekuatan dan ketangguhan anak-anak di tengah cobaan kehidupan, sementara dukungan dari sekolah dan teman-teman memberikan sinar harapan untuk masa depan. Semoga kisah ini memotivasi dan membawa kesadaran akan kebutuhan dukungan bagi anak-anak yang berjuang dalam situasi sulit!
Editor : Iskandar Nasution