Diketahui, Helena Octavianne merupakan anak dari Harprileny Soebiantoro, seorang jaksa perempuan yang telah mencapai puncak karir sebagai Jaksa Agung Muda. Helena terinspirasi oleh perjuangan ibunya dan menjadi sosok yang layak menjadi tokoh inspiratif. Artikel juga menyoroti peran Helena sebagai Asisten Pengawasan di Kejati Jambi dan betapa ia dianggap sebagai penerus semangat dan optimisme dari ibunya.
Sebagai anak biologis Harprileny Soebiantoro, Helena merasa terdorong untuk memotivasi dirinya sendiri sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) Jaksa perempuan. Dedikasinya terhadap integritas dan kompetensi sebagai pejabat di Kejaksaan mencerminkan tekadnya untuk membanggakan sosok ibunya dan menjaga marwah institusi Kejaksaan.
Peran emansipasi perempuan di lingkungan Kejaksaan RI, menunjukkan pentingnya penempatan jaksa perempuan di jabatan strategis untuk terus mengembangkan kesetaraan gender di lembaga tersebut.
Helena Octavianne menyatakan bahwa Kejaksaan memerlukan jaksa perempuan yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin di korps Adhyaksa. Dia menggarisbawahi bahwa saat ini terdapat jaksa perempuan yang menunjukkan integritas dan kompetensi di berbagai bidang dan satuan kerja di Kejaksaan. Helena meyakini bahwa jaksa perempuan yang saat ini berkarya sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) di Kejaksaan ingin mengikuti jejak Bunda Ellen, yakni Harprileny Soebiantoro.
Helena merasa bangga bahwa jaksa perempuan mampu menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Kejaksaan Tinggi, Direktur, dan lainnya. Pernyataan ini mencerminkan aspirasi untuk terus mengembangkan peran perempuan dalam korps Kejaksaan.
Editor : Iskandar Nasution