get app
inews
Aa Read Next : Korban Rumah Rusak Tertimpa Pohon Kelapa di Pandeglang Terima Bantuan dari PLTU 2 Labuan

DBD Tembus 531 Kasus di Pandeglang Banten, 3 Orang Meninggal Dunia

Kamis, 11 Januari 2024 | 20:58 WIB
header img
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pandeglang Meningkat. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pandeglang, Banten, cukup tinggi, mencapai 531 kasus selama periode Januari hingga Desember 2023, dengan 3 pasien meninggal dunia setelah menjalani pengobatan.

Pantauan di lapangan pada Kamis (11/1/2024), suasana di ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aulia, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, penuh dengan pasien demam berdarah dengue (DBD). Hampir seluruh ruangan diisi oleh pasien, baik anak-anak maupun orang dewasa, yang terbaring lemas dengan selang infus di tangan.

Pasien umumnya mengalami demam tinggi, fenomena hemoragik, serta gejala lain seperti hepatomegali dan kegagalan sirkulasi. Penyebab utama DBD adalah nyamuk Aedes aegypti, dan di musim penghujan seperti saat ini, banyak tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Dian Handayani, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, menyampaikan bahwa ada 11 kecamatan yang menjadi penyumbang terbanyak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pandeglang.

"Bahkan dari total 531 kasus yang terjadi, 3 di antaranya dinyatakan meninggal dunia," ucapnyam

Menurutnya, penyebab tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pandeglang adalah kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat. 

Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan 4M Plus, yaitu menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan memantau. Terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan, yang berpotensi menyebabkan berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD.

Dinas Kesehatan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk penanganan kasus DBD tersebut, seperti pengasapan atau fogging, dan mensosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat melalui tenaga kesehatan di masing-masing kecamatan. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut