LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping di Kabupaten Lebak yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Banten mengakui, saat ini sedang menangani 28 warga Lebak Selatan penderita HIV/AIDS. Dengan konsep layanan pengobatan bagi pasien tersebut penderita diharapkan dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi di tengah masyarakat yang masih kuat. Selain itu, RSUD Malingping disuplay obat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Humas RSUD Malingping dr. Syilvia Yunus. Dia menyebut, pihaknya saat ini sedang menangani pasien sebanyak 28 orang pasien penderita HIV berdasarkan pemeriksaan secara screening saat pasien-pasien yang datang berobat ke rumah sakit atau secara pasif terutama pasien yang akan dilakukan tindakan medis seperti operasi.
Selebihnya lanjut Syilvia apabila ada kecurigaan dari pada pasien itu terindikasi terinveksi HIV baru dilakukan pemeriksaan lanjut.
"Jadi kita menemukan pasien itu secara tidak terduga ya, pada saat pasien datang, sebelum pasien dirawat inap kan biasanya kita lakukan pemeriksaan menyeluruh salah satunya pemeriksaan HIV dan hepatitis dan pada saat itu pula bahwa pasien itu pula diketahui terinveksi virus HIV," ucapnya belum lama ini.
Dari jumlah 28 orang tersebut bukan semua ditemukan di RSUD Malingping, namun ada salah seorang pasien pindahan dari RSUD Adjidarmo lantaran berobat ke Rangkasbitung kejauhan sehingga melakukan pengobatan di RSUD Malingping. Untuk stok obat saat ini di RSUD Malingping cukup.
"Untuk obat-obatan cukup, kita di drop/difasilitasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak begitu kita menemukan kasus positif dan pengakuan ke satgas mereka akan memberikan," katanya.
"Kita tidak pernah dikasih stok berlebihan karena memamg stok di dinas juga terbatas, tapi sejauh ini cukup dan lancar," tuturnya lagi.
Editor : Iskandar Nasution