PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Jalur Wisata atau trekking di Semenanjung Ujung Kulon bakal ditutup mulai November 2023. Penutupan bakal dilakukan melalui dua jalur di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.
Penutupan jalur wisata ini disampaikan pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) berkaitan dengan pemulihan ekosistem dan optimalisasi perlindungan, pengamanan habitat badak jawa hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Untuk itu BTNUK menutup aktivitas wisata di Semenanjung dan juga di JRSCA untuk memberikan kesempatan badak jawa agar dapat leluasa hidup dihabitatnya," ungkap BTNUK melalui unggahan media sosial resminya, Jumat (21/10/2023).
Penutupan disebutnya karena Badak Jawa salah satu satwa yang paling pemalu dan sangat mengindari manusia, bukan hanya bertemu langsung, juga menghindari jejak manusia, bau dan suara manusia juga bekas aktivitas manusia lainnya.
"Pengamatan kami sejak 2020, menunjukan bahwa aktivitas badak sudah sangat jarang ditemui di jalur-jalur wisata. Bergeser ke lokasi yang lebih aman, sedangkan habitat badak jawa itu hanya ada di semenanjung Ujung Kulon," tulis postingan tersebut.
Adapun jalur wisata yang bakal ditutup dan mulai 1 November 2023 dalam siaran pers di postingan itu di antaranya adalah jalur trekking di seluruh wilayah semenanjung Ujung Kulon dan jalur trekking Cilintang- Karang Ranjang- Kalejetan- Legon Pakis. Sementara untuk kunjungan ziarah ke Sanghyang Sirah, diperkenankan hanya melalui Bidur.
Dikatakannya, untuk aktivitas wisata di pulau- pulau sekitar semenanjung seperti Pulau Panaitan, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan tracking di sepanjang Gunung Honje masih bisa dilakukan.
"Mari kita selamatkan badak jawa yang hanya ada di TNUK," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution