LEBAK, iNewsPandeglang.id - Beras impor asal vietnam telah tiba di gudang Perum Bulog Subdivre Lebak, Banten. Pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) juga menjamin tidak adanya beras plastik yang terkandung di dalam beras impor tersebut.
Dari pantauan di lokasi, proses bongkar muat beras impor di gudang beras milik Perum Bulog Subdivre Lebak, Banten pada Sabtu (14/10/2023) pagi, pemerintah pusat melakukan impor beras 1,5 juta ton untuk menjaga kestabilan pangan di saat indonesia mengalami El Nino yang mempengaruhi hasil panen petani.
Di saat bersamaan, petugas juga melakukan pengecekan kualitas beras yang dikirim, pihak bulog menjamin beras yang dikirim tidak mengandung beras plastik seperti yang diisukan saat ini.
Kepala Perum Bulog Subdivre Lebak Umar Said mengatakan bahwa Bulog Divisi Regional Lebak-Pandeglang menjamin stok beras relatif aman hingga akhir 2023. Ketatnya pengawasan distribusi beras impor, dipastikan beras impor tidak mengandung beras plastik seperti yang dikabarkan di media sosial.
“Beras impor yang masuk itu dari negara asal setiap lini telah dilakukan proses pemeriksaan beberapa kali. Jadi, kecil kemungkinan itu (beras plastik)," ucap Umar saat ditemui di gudang Perum Bulog Divre Lebak, Sabtu (14/10/2023).
Umar menjelaskan, saat ini stok beras di gudang bulog tercatat ada sebanyak 8000 ton. Adapun untuk pendistribusian beras, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak PT Pos Indonesia.
Ditambahkannya, persediaan beras sebanyak 8000 ton itu untuk didistribusikan berbagai program ketahanan pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) antara lain bantuan pangan beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), cadangan pangan pemerintah (CPP) serta stok bencana alam.
"Selama ini perum bulog Lebak-Pandeglang telah merealisasikan penjualan beras SPHP sebanyak 3800 ton ke 50 kios di pasar tradisional. Selain itu, penjualan di 300 kios lainnya tersebar di luar pasar tradisional," ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, penjualan beras SPHP itu ke konsumen dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10900 per kilogram.
Editor : Iskandar Nasution