Ucung salah satu warga mengatakan, untuk menjaga suhu tubuhnya, dirinya terpaksa harus mandi sehari hingga 6 kali dengan menuruni sebuah bukit. Ia rela setiap hari mandi bersama warga lainnya.
Walau terkadang bapak 5 orang anak ini hanya membasuh bagian kepalanya saja, suhu ekstrim saat ini membuat tubuh menjadi gerah juga terpaksa mandi di air yang keruh.
"Ya karena sulitnya mendapatkan air bersih di musim kemarau saat ini terpaksa kami begini," ucapnya saat ditemui di lokasi Kamis (5/10/2023).
Musim kemarau panjang membuat warga Pandeglang kesulitan mendapatkan air bersih, beberapa lahan kering juga mudah terbakar dan sulit dipadamkan akibat minimnya air di pemukiman warga.
Warga berharap hujan segera turun dan membuat sumber-sumber air warga kembali terisi dan suhu udaradapat kembali normal.
Editor : Iskandar Nasution