Kebut Transformasi Digitalisasi E-Ticketing, ASDP Catat Lebih dari 1,6 Juta Pengguna Aktif Ferizy

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya melakukan transformasi digitalisasi dalam layanan tiket penyeberangan melalui penerapan e-ticketing Ferizy. Hingga kini tercatat  lebih dari 1,6 juta  pengguna aktif Web Reservation dan/ Mobile Application Ferizy dan lebih dari 5.000 mitra Gerai Ritel Ferizy secara nasional.  

Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Djunia Satriawan saat audiensi bersama Kementerian Perhubungan RI di kantor pusat ASDP Rabu (20/9) mengatakan bahwa perjalanan ASDP dalam melakukan transformasi digitalisasi e-ticketing ini bemula sejak 2018 dan telah didukung sepenuhnya oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga

ASDP Sebut Arus Balik Lebaran Lancar, Pemudik Bertiket Tiba di Pelabuhan Bakauheni Capai 98,2%

“Dalam kunjungan angkutan lebaran 2023 lalu, Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan beliau mengajak seluruh penumpang untuk memanfaatkan sistem e-ticketing Ferizy demi kenyamanan penyeberangan bersama," ujarnya melalui keterangan resmi diterima Jumat (22/9/2023).
 
"Perjalanan digitalisasi online ticketing hingga akhirnya resmi menjadi aplikasi Ferizy ini diawali dengan pre-paid card atau cashless-RFID ticketing pada Agustus 2018, lalu dilanjutkan dengan implementasi E-KTP, Passport, dan Card Reader untuk pengisian data manifest dan kecepatan transaksi pada Juni 2019 hingga akhirnya diluncurkan aplikasi Ferizy pada Mei 2020,” sambungnya.

Djunia menuturkan,  lebih lengkap mengenai tiga  fase implementasi digitalisasi tersebut diawali dengan fase pertama yakni digitalisasi e-ticketing perubahan layanan tiket sobek (manual) menjadi tiket digital pada 45 pelabuhan yang terdiri dari 34 pelabuhan milik ASDP dan 11 lainnya milik non-ASDP. Hal ini  bertujuan untuk transformasi layanan end-to-end di pelabuhan, peningkatan kontrol produksi pelabuhan dan penyeberangan, pendataan manifest yang lebih akurat banding proses manual, hingga pencetakan data manifest secara digital.

Editor : Iskandar Nasution